Mesin Skin Blister Packing – Harga Skin Blister 2021
Mesin skin blister sebenarnya kedua mesin kemasan ini berbeda dari segi pengoperasian dan hasilnya. Namun, baik mesin skin maupun mesin blister memiliki fungsi mengemas produk.
Mesin skin blister biasanya digunakan untuk membungkus produk perkakas atau spare part kendaraan dan mainan anak-anak. Tujuannya, untuk menjaga produk agar tidak berkarat dan berdebu.
MESIN KEMASAN
MESIN KEMASAN
MESIN KEMASAN
MESIN KEMASAN
MESIN KEMASAN
Sedangkan dari cara penggunaan dan jenis plastik yang digunakan mesin skin blister berbeda. Seringkali kedua mesin ini disamagunakan terkait satu proses. Padahal, hasil yang dikemas sudah jelas berbeda.
Jika diambil kesimpulannya mesin skin dapat menghasilkan proses kemas dengan cara plastik dipanaskan lalu merekat sesuai dengan bentuk produk.
Sedangkan mesin blister menggunakan plastik thermoforming yang masih memiliki ruang udara untuk produk. Dapat kita ambil contoh dari produk yang menggunakan mesin ini adalah baterai.
Selain baterai, penjualan spare part juga mengandalkan teknologi mesin blister. Agar perbedaan keduanya lebih jelas silakan simak penjelasan di bawah ini.
Mesin Skin
Mesin skin memiliki proses dengan cara memanaskan plastik, sehingga agak memuai. Berikutnya secara instan plastik diturunkan, sehingga mengikuti bentuk dari produk dan divakum dari bawah.
Mesin skin digunakan untuk melindungi produk dan kemasan yang menyerupai laminating yang banyak dipakai untuk produk seperti sparepart, dan lain-lain.
Cara Menggunakan Mesin Skin
- Hubungkan listrik. Pastikan kabel sudah terhubung dengan stop kontak. Pastikan juga keadaan kabel baik, tidak terkelupas, dan jauh dari jangkauan air.
- Masukkan plastik. Siapkan plastik dengan cara menarik roll plastik lalu hubungkan ke tempat proses pemvakuman. Sebelumnya tarik tuas ke atas terlebih dahulu untuk memastikan posisi plastik tepat. Berikutnya turunkan tuas kembali. Atur hingga plastik berada di atas alas cetak.
- Persiapkan produk yang akan dikemas. Letakan dus atau karton sebagai alas produk. Lalu susun rapi produk di atas dus yang akan dikemas.
- Atur tingkat kepanasan. Meskipun memanfaatkan sistem panas, plastik yang nantinya digunakan untuk membungkus produk tidak akan meleleh. Oleh karena itu, sebelumnya Anda perlu mengatur tingkat kepanasan sesuai kebutuhan. Plastik akan panaskan terlebih dahulu.
- Proses pemvakuman. Setelah plastik panas secara otomatis akan langsung menempel pada produk. Proses vakum ini langsung menyerupai bentuk dari produk yang sangat merekat. Berikutnya Anda bisa mengeluarkan produk yang terkemas secara manual dan potong bagian sisi plastik yang tidak digunakan.
Memanfaatkan mesin skin ini harus menggunakan jenis plastik khusus, yaitu plastik skin. Selain plastik skin, tentu tidak bisa dan akan memberikan hasil kemas yang buruk.
Plastik skin memiliki bentuk gulungan, sehingga mudah untuk ditarik dan dihubungkan ke mesin saat proses kemas. Plastik ini juga memiliki lem. Oleh kareta itu, dapat menempel pada produk dengan sempurna.
Keunggulan Mesin Skin
- Hasil berkualitas. Memanfaatkan mesin ini dapat menghasilkan produk lebih berkualitas. Ketahanan produk lebih terjaga dan terhindar dari bahaya debu yang menempel. Kelebihan lain jika digunakan untuk spare part dapat mencegah karat, sehigga meskipun disimpan dalam waktu lama tetap memberikan hasil yang maksimal saat digunakan.
- Daya jual meningkat. Segala produk yang dikemas untuk dijual tentu akan lebih dipandang konsumen. Konsumen percaya produk yang terkemas lebih terjaga kualitasnya. Apalagi jika menggunakan kemasan seperti yang dihasilkan mesin skin ini. Dengan menempuh cara profesional tersebut akan meningkatkan nilai jual produksi.
Cara Merawat Mesin Skin
-
- Pengecekan heater. Hal ini perlu dilakukan secara rutin. Pengecekan heater secara teratur juga bertujuan agar produk yang dikemas tetap terjamin. Perawatan ini juga penting dilakukan bagi Anda yang memiliki bisnis dengan jumlah produksi banyak per harinya. Mesin yang sering digunakan akan menyebabkan pecah pada
- Disiplin penggunaan. Meskipun berdiri di industri maju dan profesional, penggunaan mesin skin juga perlu dibatasi. Anda perlu menjalankan strategi pakai dan istirahat. Gunakanlah mesin selama 4 jam lalu istirahatkan selama 1 jam. Lakukan hal tersebut berulang kali agar mesin tetap awet.
- Penggunaan grease. Grease adalah pelumas yang memiliki tingkat kekentalan yang tinggi. Penggunaan grease bertujuan agar alur proses pengemasan tetap berjalan dengan lancar tanpa tersendat. Pelumasan grease digunakan tergantung dari lama pakai mesin. Atau biasanya pelumasan dilakukan 3-6 bulan sekali.
Sedangkan Mesin Blister digunakan untuk menempelkan cetakan thermoforming yang tersedia atau telah jadi, sehingga merekat dengan kertas yang sudah dilapisi dengan lem khusus.
Contoh yang banyak ditemui dengan menggunakan mesin ini adalah kemasan baterai. Lapisan kemasannya menjadikan produk di dalamnya lebih aman dan lebih terhindar dari noda, debu, serta kotoran.
Kegunaan dan Keunggulan dari Mesin Blister
Keunggulan dari mesin blister ialah mampu melindungi produk yang ada di dalamnya, sehingga tidak terkontaminasi dengan berbagai jenis bahan lain. Jadi, saat kemasan dibuka masih dengan keadaan baik dan bisa digunakan.
Produk yang dibungkus dengan mesin blister ini dapat membuat tampilan lebih berkelas. Tampilan yang berkelas dan dilakukan dengan cara profesional juga dapat meningkatkan daya jual. Keuntungan tersebut juga dirasakan oleh konsumen karena produk tetap terjamin hingga pada saat digunakan.
Berbagai jenis produk yang biasanya menggunakan alat press jenis blister di antaranya ialah produk kampas rem, produk selang regulator gas, berbagai alat dan produk kosmetik, dan lain lain. Blister ialah kemasan yang cakupannya memiliki dua lapisan yang berbeda, yaitu lapisan PTP dan lapisan plastik.
PTP atau yang disebut dengan Press Through Packaging merupakan laisan yang terbuat dari alumunium dan PE. Sedangkan lapisan plastik adalah lapisan yang menggunakan bahan PVC atau PVDC.
Hal tersebut bergantung kepada bahan yang akan diblitser atau dikemas. PVDC memiliki sifat yang transparan, elastis, jernih dengan ragam yang banyak. Material tersebut juga tahan terhadap bahan-bahan kimia, yang bersifat asam dan basa, juga minyak.
Cara Menggunakan Mesin Blister
-
-
- Nyalakan mesin. Nyalakan power on untuk mengaktifkan mesin. Lalu atur tingkat suhu yang digunakan untuk proses pengemasan.
- Siapkan plastik dan Sebelumnya seperangkat kabel moulding atau cetakan dihubungkan dulu dengan mesin blister. Lalu posisikan plastik thermoforming di dalam moulding.
- Masukkan produk ke plastik. Pastikan produk yang dimasukkan ke plastik sesuai dengan ukuran atau cukup pada thermoforming dan moulding yang sudah disiapkan. Lalu tutup dengan dus atau karton.
- Proses kemas. Arahkan moulding yang sudah terisi produk ke mesin blister. Mesin blister secara otomatis akan menekan dus agar tersegel atau terkemas hingga ke seluruh bagian.
-
Cara Merawat Mesin Blister
Sama halnya dengan mesin skin, blister juga perlu dilakukan pengecekan heater secara teratur. Tujuannya agar produk yang dikemas tetap terjamin. Perawatan ini juga penting dilakukan bagi Anda yang memiliki bisnis dengan jumlah produksi banyak per harinya. Mesin yang sering digunakan akan menyebabkan pecah pada heater.
Berbeda dengan mesin skin, mesin blister dioperasikan menggunakan kompresor. Pada proses kerja mesin terdapat hidrolik yang harus didorong menggunakan kompresor.
Untuk memilih mesin skin blister yaitu dengan mengetahui apakah sekat yang digunakan merupakan sekat yang baik untuk sinar ultra violet, memiliki permeabilitas gas dan uap air yang sangat rendah, atau tidak karena hal tersebut bisa menentukan kualitas dari mesin itu sendiri.
Ada baiknya mesin dapat memberikan kemasan yang tahan terhadap pemanasan dan suhu basah. Pada umumnya, bidang farmasi pun menggunakan kemasan blister untuk melindungi bahan-bahan seperti obat yang seringkali disimpan pada sebuah rak susun di toko obat. Blister dibutuhkan untuk mengemas kapsul dan tablet.
Penggunaan mesin skin blister untuk menghasilkan proses yang baik ada baiknya diperhatikan karena barang-barang di dalam kemasan haruslah terkontrol dan terlihat, sehingga tidak menimbulkan kesalahan teknis dalam proses pengemasan. Dengan menggunakan mesin tersebut maka produk yang dijual akan lebih aman dan terjamin kualitasnya.